Fokus apa yang harus diperhatikan
pada strategi pembelajaran orang dewasa? Mengingat karakteristik pelajar dewasa
yang berbeda dengan anak-anak, desainer pengajaran atau pembelajaran harus
memasukkan unsur-unsur berikut ini.
1. Metakognisi. Siswa dewasa lebih memilih untuk
belajar melalui penilaian diri dan koreksi diri.
2. Refleksi. Siswa dewasa melakukan refleksi
atas apa yang dipelajari dan perolehan belajarnya.
3. Pengalaman sebelumnya. Siswa dewasa banyak
belajar dari dan menggunakan pengalaman sebelumnya sebagai bekal belajar.
4. Percakapan atau dialogis. Siswa dewasa lebih
menyukai pendekatan dialogis dalam pembelajaran, ketimbang monologis.
5. Pengalaman otentik. Siswa dewasa lebih
tertarikdengan pengalaman otentik ketimbang yang abstrak.
6. Motivasi. Siswa dewasa lebih mengandalkan
motivasi diri atau motivasi internal ketimbang eksternal.
7. Strategi pembelajaran generative. Kegiatan
yang membantu membangun pengetahuan siswa dewasa oleh mereka sendiri.
Seperti dijelaskan sebelumnya,
teori Knowles tentang andragogi merupakan suatu usaha untuk mengembangkan teori
yang khuus diperuntukkan bagi pembelajaran atau membelajarkan orang dewasa. Knowles
menekankan bahwa orang dewasa dapat mendiri dan mengharapkan mengambil
tanggungjawab atas keputusan mereka sendiri.
Program pembelajaran orang dewasa
harus mengakomodasi aspek fundamental ini. Dari pnjelasan ini makin nampak bahwa
dewasa yang dimaksud utamanya kedewasaan atau sikap dewasa yang bisa
ditampilkan oleh warga belajar. Sejalan dengan uraian sebelumnya, asumsi-asumsi
andragogi tentang desain belajar disajikan seperti berikut ini.
1. Orang dewasa perlu mengetahui mengapa mereka
harus mempelajari sesuatu. Orang dewasa
ingin dan berkecenderungan bertindak ke arah sendiri apabila mereka semakin
matang walaupun ada masanya mereka bergantung pada orang lain.
2. Orang dewasa perlu belajar atas dasar
pengalaman. Pengalaman
orang dewasa adalah sumber pembelajaran yang penting. Pembelajaran mereka lebih
berkesan melalui teknik-teknik berasaskan pengalaman seperti perbincangan dan
penyelesaian masalah.
3. Orang dewasa belajar sebagai pendekatan
pemecahan masalah. Orang dewasa
sedar keperluan pembelajaran secara khusus melalui masalah-masalah kehidupan
sebenar. Oleh itu, program-program pendidikan dewasa sepatutnya dirancang mengikut
keperluan hidup dan disusun mengikut kesediaan dan keupayaan untuk belajar.
4. Orang dewasa belajar baik ketika topik yang
dipelajari memiliki nilai langsung. Orang dewasa
belajar bersungguh-sungguh bagi menguasai suatu pengetahuan ataupun kemahiran
bagi keperluan hidup. Oleh itu, pembelajaran orang dewasa adalah berpusatkan
pencapaian. Kesungguhan orang dewasa menguasai suatu kemahiran ataupun
pengetahuan adalah untuk keperluan hidup ataupun semasa.
Refrensi dari : www.rijal09.com