- Back to Home »
- Psikologi Pra-ilmiah : Phisiognomi
Sejarah
Face Reading
Face reading, atau fisiognomi, adalah praktik
membaca dan menginterpretasi ciri-ciri fisik seseorang, terutama wajah, untuk
menafsirkan karakter, kepribadian, dan nasib mereka. Beberapa ciri khas dari
face reading (fisiognomi) meliputi:
1.
Struktur Wajah: Face reading
memperhatikan bentuk umum wajah seperti panjang, lebar, dan proporsi dari
bagian-bagian tertentu seperti dahi, pipi, dan dagu.
2.
Ekspresi Wajah: Ekspresi yang sering
muncul di wajah seseorang dianggap sebagai penunjuk perasaan dalam dan karakter
yang mendasari.
3.
Mata: Mata dianggap sebagai jendela
jiwa dan diinterpretasikan dalam face reading untuk menunjukkan intuisi, emosi,
dan bahkan kecerdasan seseorang.
4.
Hidung: Bentuk dan ukuran hidung
dianggap mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti kepercayaan diri atau
kepraktisan.
5.
Bibir dan Mulut: Bibir dapat
menunjukkan komunikasi dan kecenderungan emosional seseorang, sementara mulut
sering kali dihubungkan dengan cara seseorang berbicara atau mengekspresikan
diri.
6.
Telapak Tangan dan Tanda-tanda Lain:
Beberapa praktisi face reading juga dapat memperhatikan tanda-tanda di telapak
tangan atau bagian tubuh lainnya untuk memperdalam analisis karakter.
Face reading telah ada sejak zaman kuno dan sering
digunakan dalam budaya-budaya tradisional untuk membantu orang memahami diri
mereka sendiri atau orang lain. Namun, seperti banyak praktik metafisik atau
psikologis, face reading juga menarik kontroversi dan sering kali diperdebatkan
oleh ilmuwan modern terkait validitas dan keakuratannya.