Hello Friend! Balik lagi saya ngeposting. Hari ini saya mau ngeposting tentang KONDISI KESADARAN. Karena KONDISI KESADARAN ini memiliki banyak modul jadi saya putuskan untuk membahasnya satu persatu. Yup... Hari ini saya akan membahas tentang Tidur dan Mimpi dimana hal tersebut mempengaruhi kondisi kesadaran. Baiklah mari kita bahas. Let's see....
Pertama tama saya akan memaparkan apasih TIDUR itu? Apasih MIMPI itu? ini dia pengertiannya : TIDUR adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat
dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya
(Guyton & Hall, 1997).
MIMPI adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan,
pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama
saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat.
Nah, setelah mengetahui pengertiannya maka saya akan melanjutkannya ke tahap-tahap tidur : Tidur tahap 1 tahapan dari transisi yang berada diantara kesadaran dan tidur, memiliki ciri gelombang otak yang lebih cepat dan memiliki amplitudo rendah.
Tidur tahap 2 tidur yang lebih dalam dari kualitas tidur tahap 1, dengan pola gelombang yang lebih lambat, sejalan dengan intrupsi sekejap "sleep spindles."
Tidur tahap 3 kualitas tidur fdengan memiliki ciri karakteristik gelombang otak yang lebih lamban dengan memiliki banyak gelombang dengan ketinggian gelombang yang rendah dibandingkan tidur tahap 2.
Tidur tahap 4 tahapan yang lebih mendalam yang selama tertidur, kita kurang dapat merespon stimulus dari luar.
TIDUR REM : Paradoks Tentang Tidur
Rapid Eye Movement (REM) adalah tidur dimana 20% terjadi dari total waktu tidur orang dewasa dimalam hari, yang ditandai dengan detak jantung yang meningkat, aliran darah semakin cepat dan nafas tidak beraturan.
Nah, yang terakhir beberapa tentang seorang tokoh bernama Sigmun Freud :
Cerita tentang pemikiran psikoanalitik dan pemahaman uniknya mengenai
dinamika kepribadian manusia adalah cerita panjang tentang seorang
pemikir brilian, Dr. Sigmund Freud yang membuka babak baru disepanjang
usianya mulai dari tahun 1856 sampai 1939 (Sundberg, Winebarger, &
Taplin, 2007). Banyak pemikiran dan gagasannya dalam teori psikologi
yang begitu substansial sekaligus kontroversial (Alwisol, 2006). Ia
telah menuai berbagai macam tanggapan, mulai dari pujian dan kekaguman
hingga kritik dan celaan dari berbagai kalangan. Salah satu maha karya
revolusioner buah pemikirannya adalah buku “The Interpretation of Dream”
atau Tafsir Mimpi yang terbit pada bulan Desember dengan angka tahun
terbit 1900 . Buku favorit Freud ini memuat lusinan analisa mimpi untuk
mengungkap makna tersembunyi dari dunia bawah sadar dengan istilah yang
ia sebut sebagai “Jalan Megah Menuju Ketidaksadaran”. Buku Interpretasi
Mimpi ini menawarkan kepada pembaca untuk menyelami dan mengetahui sisi
pribadi manusia yang paling dalam dan rahasia.
Sigmund Freud
adalah tokoh pencetus aliran psikodinamika dalam dunia psikologi yang
begitu fenomenal. Freud percaya bahwa ada sisi gelap dalam diri manusia
yang menyimpan ketakutan terlarang, dorongan, nafsu, amarah dan insting
yang tersembunyi. Hasrat bawah sadar yang tidak tampak ini tidak hanya
diam begitu saja dalam diri manusia, melainkan juga dapat menjadi musuh
dan ancaman dari dalam.
Pada pergantian abad di Wina, Austria,
Dr. Sigmund Freud mengklaim bahwa ia menemukan pintu baru menuju alam
bawah sadar, dengan cara meminta pasiennya untuk menceritakan apa yang
ada di dalam pikirannya atau mimpinya semalam, sigmund freud percaya
bahwa ia dapat menafsirkan makna yang terkandung dalam sebuah mimpi
dengan menggunakan teknik-teknik psikologis tertentu. Dalam klaimnya
tersebut Freud berpendapat bahwa tujuan dari mimpi-mimpi yang dialami
manusia adalah untuk sarana memuaskan atau pemenuhan hasrat (wish
fulfillment) dari dorongan insting alamiah yang tidak bisa diterima oleh
masyarakat seperti agresi, kekerasan, atau dorongan seksual.
Baginya, hukum logika yang mengatur dunia sadar tidak berlaku ketika
seseorang tidur dan masuk ke dalam dunia mimpi. Di dunia mimpi, manusia
bebas berkelana dan berpetualang di dunia fantasi tanpa peduli akan
norma atau larangan dari masyarakat sebagaimana ketika manusia dalam
keadaan sadar. Pembebasan fantasi ini merupakan jalan menuju pusat alam
bawah sadar, dimana mimpi menjadi kunci menuju pintu hasrat terdalam
diri.
Di dalam buku “The Interpretation of Dream” Freud juga
menjanjikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika kepribadian
manusia. Terminologi dan gagasannya menyerap dalam kehidupan kontemporer
umat manusia. Freud mengajari umat manusia untuk menyadari setiap
tindakan dan perasaan yang terkadang kita anggap tidak bermakna seperti
selip lidah (slip of tongue) dan tentu saja mimpi. Freud berusaha untuk
menciptakan metode tafsir mimpi untuk mengungkap makna sebenarnya dari
tindakan manusia yang tampak tak bermakna dan tidak disadari sepenuhnya.
Pada akhir abad ke-19, kesadaran mulai dilihat sebagai proses yang
lebih rasional. Dan di balik setiap fungsi psikologis ada sumber fisik
dan biologis untuk setiap fenomena mental manusia. Namun demikian,
sebelum penemuan-penemuan tersebut muncul, Freud sendiri memandang otak
manusia secara lebih mekanis, seperti mesin uap yang ditemukan oleh
James Watt (1765). Dia melihat otak sebagai jaringan saraf kompleks
dimana neuron mengeluarkan aliran listrik sehingga membutuhkan pengisian
kembali (recharge). Freud berimajinasi bahwa mimpi muncul pada proses
pengisian kembali ini.
Freud hidup di dalam sejarah eropa yang
dimana liberarisme begitu sukses dan ditandai dengan munculnya revolusi
industri. Kemenangan itu adalah kemenangan nyata dari ilmu sains dan
gagasan-gagasan baru. Namun begitu, masih ada sesuatu yang kurang
lengkap pada masa itu, masih ada yang salah, dimana agresi, kekerasan
dan kebencian masih menjadi isu utama kala itu.
Maha karya freud
tentang mimpi dimulai pada tahun 1887 ketika dia mengamati sejumlah
wanita muda yang menderita gejala histeria. Sebuah gejala kompleks yang
membingungkan mulai dari rasa sakit/nyeri, kedutan, hingga lumpuh total
(paralyzed). Dia semakin yakin bahwa gejala tersebut muncul akibat
pembelaan dan pengingkaran yang rumit terhadap rasa sakit dari syok
fisik akibat trauma masa lalu yang terlupakan. Ketika itu Freud gagal
merawat pasien histeria dengan menggunakan teknik hipnosis. Namun
demikian, ketika pasiennya mulai menceritakan tentang mimpi-mimpinya,
Freud semakin tertarik dan penasaran. Ia semakin yakin bahwa ada peran
yang dimainkan oleh mimpi dalam mengungkap trauma tersembunyi. Saat
Freud menafsirkan mimpi, dia bertanya pada pasien mengenai apa yang bisa
diingatnya. Mimpi yang diingat tersebut oleh Freud disebut dengan “isi
jelas dari mimpi” atau “The manifest content of dream”. Selanjutnya, dia
minta pasiennya untuk menghubungkan elemen-elemen mimpinya dan itu
berarti pasiennya harus menceritakan setiap hal yang terlintas di
benaknya yang terkait dengan mimpi secara keseluruhan maupun rinciannya.
Penafsiran freud tentang makna mimpi didasarkan pada
pemahamannya yang luas mengenai sifat manusia. Freud beranggapan bahwa
manusia merupakan hewan egois yang memiliki dorongan agresif dan hasrat
mencari kenikmatan. Kemudian, manusia belajar untuk menekan dorongan
hewani itu ketika dewasa untuk dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat. Tapi kita (manusia) tidak pernah benar-benar dapat
menaklukkan insting primitif itu. Menurutnya, struktur kepribadian
manusia terdiri dari tiga bagian: (1) diri hewani yang mengandung inti
jiwa yang disebut dengan “id”; (2) “ego” sebagai diri rasional; dan (3)
“superego” sebagai representasi tekanan dari masyarakat mengenai apa
yang benar (ego ideal) dan salah (conscience). Diri “id” sudah terbentuk
sejak manusia itu lahir, sedangkan “ego” dan “superego” terbentuk
setelahnya dari kebutuhan untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya. Seringkali “superego” dan “id” saling berkonflik
satu sama lain.
Freud memandang jiwa sebagai medan perang yang
penuh konflik dengan berbagai komponen kepribadian yang saling berjuang
tanpa henti. Perasaan akan ditekan ketika “ego” atau “superego” terlalu
mendominasi “id”. Baginya, perasaan dan emosi yang ditekan dan tidak
terekpresikan dengan baik akan menimbulkan permasalahan.
Lebih
lanjut, dalam buku “The Interpretation of Dream” Freud memberikan
formula yang bisa merasionalkan mimpi yang paling membingungkan
sekalipun. Teorinya tersebut mengandalkan bagian dari pikiran yang
berfungsi sebagai sensor, sensor yang berfungsi untuk mengedit
mimpi-mimpi kita. Jika kita memimpikan pemenuhan hasrat yang sebenarnya,
freud mengatakan, “hal itu akan menimbulkan emosi, dan emosi kuat yang
tercipta akan membangunkan kita.”. Oleh karena itu, sensor tersebut
mengubah isi mimpi yang menyamarkan makna sebenarnya. Freud menyebut
proses penyamaran makna ini sebagai transformasi hasrat atau
“Dreamwork”, yang terdiri dari beberapa proses. (1) Displacement,
menggeser emosi dari satu gagasan ke gagasan lainnya. (2) Condentation,
meleburkan banyak gagasan menjadi sebuah simbol. Bersama (3)
symbolization dan (4) projection komponen “dreamwork” bergabung untuk
mengubah gagasan-gagasan mimpi yang sebenarnya menjadi gambaran mimpi
yang lebih bisa diterima. Setelah sensor menyelesaikan “dreamwork”, ego
mengatur komponen-komponen aneh mimpi agar mimpi memiliki makna. Proses
ini yang kemudian oleh Freud disebut sebagai manifestasi mimpi.
Proses penafsiran mimpi melibatkan penguraian isi “nyata” untuk
menemukan makna sebenarnya dari mimpi yang tersembunyi atau isi “mimpi
terpendam”. Tafsir mimpi dalam buku Freud sebagian besar bertemakan
tentang bagaimana manusia hidup dengan sebuah kehilangan. Bagaimana
merasionalkan masa lalu dengan elemen-elemen masa lalu yang telah
hilang, dan bagaimana manusia menyimpannya menjadi bentuk yang bermakna
untuk kehidupan yang sekarang.
Meskipun banyak yang menentang
klaim Freud terkait analisis mimpi, dimana tidak sedikit orang
beranggapan bahwa ajaran Freud lebih cenderung sebagai agama ketimbang
sains, tidak sedikit karya Freud yang benar secara ilmiah. Setiap orang
pernah bermimpi, walaupun mungkin sebagian besar orang melupakannya.
Mimpi yang paling nyata datang pada saat kita memasuki fase tidur REM
(Rapid Eye Movement). Pada fase ini, mimpi bisa jadi seiintens dan
seemosional pengalaman pada kehidupan nyata. Di Pusat Gangguan Tidur
Bethesda di Cincinnati, Ohio, pengalaman bermimpi dan tidur hampir
diperiksa setiap hari. Di sana, para partisipan di lengkapi dengan
elektroda dari EEG untuk mendeteksi gelombang otak pada setiap fase
tidur manusia. Terlihat dengan jelas bahwa ketika bermimpi gelombang
otak manusia berubah-ubah yang digambarkan sebagai bentuk
cuplikan-cuplikan mimpi yang selalu berpindah ruang dan tema. Freud
berteori bahwa fungsi mimpi adalah menjaga agar kita tetap tertidur. Hal
ini didukung oleh teori REM dimana semakin sering kita alami REM,
semakin sering kita bermimpi. Karena REM cenderung terhadi pada paruh
kedua di malam hari saat itu kita sering terbangun, dan saat itulah
mimpi paling sering muncul. Fungsi sensor mimpi inilah yang oleh Freud
diyakini berfungsi untuk menjaga kita tetap tidur. Berdasarkan bukti,
maka adalah salah ketika orang-orang menyebut bahwa seluruh teori dan
gagasan Freud tidak bisa dibuktikan dalam ranah penelitian laboratorium
yang begitu ilmiah.
Freud adalah pemikir yang berani, suka
berdebat, suka membantah, dan terkesan sembrono dalam beragumen. Hasil
karyanya pernah membuatnya menjadi pribadi yang paling dibenci pada awal
abad 19, dan sekaligus menjadi pribadi/psikiater yang paling terkenal
di dunia internasional pada tahun 1926. Hasil karya di sepanjang
hidupnya telah mengundang decak kagum sekaligus kritik dan celaan nan
skeptis. Namun demikian, setidaknya pemikirannya telah memaksa
orang-orang untuk berdebat selama bertahun-tahun demi membuktikan bahwa
teorinya (Freud) salah, dan itu sekaligus menandakan bahwa Freud adalah
salah satu tokoh yang paling berpengaruh di masanya.
Cerita tersebut saya ambil dari sebuah blog dengan judul
Nah, itu dia seputar tentang TIDUR dan MIMPI. Bagaimana sobat, sudah mengerti kah? kalau belum saya akan menyajikan sebuah video, silahkan di tonton !
Sekian dari saya untuk hari ini, untuk selanjutnya saya akan membahas tentang Hipnosis dan Meditasi. Jangan lupa juga subscribe youtube Kok bisa?
dan jangan lupa komentarnya ^-^ thanks for read my blog. See you... >.<
Leave a Reply
Hy sobat! jangan lupa Komentar ya. Karena komentar kalian memberi semangat serta membantu agar blog ini Maju. Terima kasih telah membaca