Posted by : Vany-Nii Februari 24, 2017


Hello sobat! Kembali lagi saya membuat post tentang beberapa teori mengenai perkembangan. nah... disini kita akan membahas teori teori perkembangan dari beberap tokoh. Let's see!


Sebelum ke teori kita harus tau terlebih dahulu defenisi dari perkembangan.
DEFENISI PERKEMBANGAN

Menurut E.B Harlock
perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Selanjutnya teori dari beberapa tokoh tentang perkembangan dibawah ini :


                               I.            Teori Psikoanalisis (Sigmund Freud)
Perilaku dan proses mental manusia dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik dari dalam diri manusia yang memiliki sedikit kesadaran & kontrol atas kekuatan tersebut. Perilaku manusia menjadi lebih rasional dan bisa diterima secara social.
a.       Oral stage ( lahir s/d 18 bulan)
Pada fase ini daerah erogen yang paling peka adalah mulut, yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan pokok seperti makanan dan air. Rangsangan yang terjadi pada mulut adalah pada saat menghisap makanan atau minumannya. Fase oral berakhir saat bayi tidak lagi memperoleh asupan gizi secara langsug dari ibunya.

b.      Anal stage (18 bulan s/d 3 tahun)
Pada tahap ini libido terdistribusikan ke daerah anus. Anak akan mengalami ketegangan, ketika duburnya penuh dengan ampas makanan dan peristiwa buang air besar yang dialami oleh anak merupakan proses pelepasan ketegangan dan pencapaian kepuasan, rasa senang atau rasa nikmat. Peristiwa ini disebut erotic anal.
Setelah melewati masa penyapihan, anak pada tahap ini dituntut untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan orang tua (lingkungan), seperti hidup bersih, tidak mengompol, tidak buang air (kecil atau besar) sembarangan. Orang tua mengenalkan tuntutan tersebut melalui latihan kebersihan (toilet training), yaitu usaha sosialisasi nilai-niai sosial pertama yang sistematis sebagai upaya untuk mengontrol dorongan-dorongan biologis anak. Ada beberapa kemungkinan cara orang tua memberika latihan kebersihan ini, yaitu: sikap keras, sikap selalu memuji dan sikap pengertian. Ketiga cara tersebut memberikan dampak tersendiri terhadap perkembangan anak. Untuk mengetahui dampak tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
c.       Phallic stage (3 tahun s/d 6 tahun)
Pada masa ini terjadi perkembangan berbagai aspek psikologis, terutama yang terkait dengan iklim kehidupan sosiopsikologis keluarga atau perlakuan orang tua kepada anak. Pada tahap ini, anak masih bersikap “selfish” sikap memementingkan diri sendiri, belum berorientasi keluar, atau memperhatikan orang lain.
d.      Lantency stage (6 tahun s/d masa puber)
Tahap ini dipandang sebagai masa perluasan kontak sosial dengan orang-orang di luar keluarganya. Oleh karena itu proses identifikasi pun mengalami perluasan atau pengalihan objek. Yang semula objek identifikasi anak adalah orang tua, sekarang meluas kepada guru, tokoh-tokoh sejarah atau para bintang (seperti film, musik dan olah raga).
e.       Genitaal stage (akhir masa pubertas)
Motif-motif ini mendorong anak (remaja) untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan persiapan untuk memasuki dunia kerja, pernikahan dan berkeluarga. Masa ini ditandai dengan proses pengalihan perhatian, dari mencari kepuasan atau kenikmatan sendiri (yang bersifat kekanak-kanakan atau selfish) kepada kehidupan sosial orang dewasa dan berorientasi kepada kenyataan (prinsip realitas) atau sikap altruis.

                            II.            Teori Psikososial (Erik Erikson)
Menurut Erikson seseorang menjalani 8 tahap perkembangan psikososial sepanjang kehidupan mereka. Ia menyebutkan bahwa setiap tahap memerlukan resolusi krisis atau konflik dan mungkin memberikan hasil positif atau negatif.
a.       Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (lahir s/d 1,5 tahun)
Hasil positif : Merasa kepercayaan dari dukungan sosial
Hasil negatif : Takut dan khawatir terhadap orang lain
b.      Otonomi vs Rasa malu dan ragu (1,5 tahun s/d 3 tahun)
Hasil positif : Kemandirian jika eksplorasi mendapatkan dukungan
Hasil negatif : Ragu kepada diri sendiri, kurang mandiri.
c.       Inisiatif vs Rasa bersalah (3-6 tahun)
Hasil positif : Menemukan cara untuk memulai tindakan
Hasil negatif : Rasa bersalah dari tindakan dan pikiran
d.      Upaya vs Inferioritas (6-12 tahun)
Hasil positif : Perkembangan rasa kompeten
Hasil negatif : Merasa inferior, tidak ada penguasa
e.       Identitas vs  Kebingungan peran
Pada tahap ini, saat percobaan terbesar, seseorang berusaha untuk menemukan siapa diri mereka, apa kekuatan mereka, dan peran apa yang sesuai untuk mereka mainkan sepanjang sisa hidup mereka.
f.       Keintiman vs Isolasi
Menurut Erikson, periode pada masa dewasa awal yang berfokus pada perkembangan hubungan dekat.

g.      Generativitas vs Stagnasi
Menurut Erikson, periode di masa dewasa madya ketika kita memperhitungkan kontribusi kita bagi keluarga da masyarakat.
h.      Integritas ego vs Keputusasaan
Periode dari dewasa akhir hingga kematian ketika kita melihat kembali pencapaian dan kegagalan hidup kita.
                         III.            Teori Kognitif (Jean Pieget)
Piaget (1971) menyebutkan bahwa anak-anak di seluruh dunia memiliki serangkaian 4 tahap dalam suatu urutan yang tetap. Ia menyatakan bahwa tahap-tahap ini berbeda tidak hanya dalam kuantitas informasi yang dikuasai pada setiap tahapnya, tetapi juga kualitas dari pengetahuan dan pengalaman.
Pieget mengusulkan 4 tahap yaitu :
1.      Tahap Sensoris Motorik (lahir-2 tahun)
Perkembangn ketetapan objek, perkembangan kecakapan motorik, sedikit atau tidak ada kapasitas untuk representatif simbolis.
2.      Tahap Praoprasional (2-7 tahun)
Perkembangan bahasa dan berfikir simbolis, berfikir egosentris.
3.      Tahap Konkret Operasional (7-12 tahun)
Perkembangan konservasi, penguasaan konsep reversibility
4.      Tahap Formal Operasional (12 tahun-masa dewasa)
Perkembangan logika dan berpikir abstrak

                         IV.            Teori Behavioral (B.F Skinner)
Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respons perilaku yang dapat diamati dan determinan lingkungan. Dalam behaviorisme Skinner, pikiran, sadar atau tidak sadar, maka tidak akan diperlukan untuk menjelaskan perilaku dan perkembangan. Bagi Skinner perkembangan adalah perilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa perkembangan dipelajari dan sering berubah sesuai dengan pengalaman – pengalaman lingkungan.

                            V.            Teori Etnologi (John Bowlby)
Teori ini percaya pada peranan pengasuh (ibu, nenek, bibi, dll), konsistensi, dan lingkungan. Pengasuh yang sering bersama anak dapat membaca tanda-tanda / respon anak. Demikian juga lingkungan yang konsisten akan membuat anak lebih dekat dengan orang-orang dan situasi yang selalu bersama anak.
Diperlukan objek lekat yang memenuhi kebutuhan psikologis anak.

                         VI.            Teori Ekologi (Urie Bronfenbrenner)
sistem lingkungan teori ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas.
1.   mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu.
2.   mesosistem adalah kaitan antar-mikrosistem.
3.   Eksosistem (exosystem) terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri.
4.   Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak.
5.   Kronosistem adalah kondisi sosiihistoris dari perkembangan anak.


Dari penjelasan di atas kita sudah mengetahui tentang perkembangan. Bagaimana? sudah tau belum? berikut video tentang Tahap perkembangan



Cukup sekian untuk hari ini. Mohon maaf apabila ada sedikit kesalahan ^.^

Leave a Reply

Hy sobat! jangan lupa Komentar ya. Karena komentar kalian memberi semangat serta membantu agar blog ini Maju. Terima kasih telah membaca

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Dream World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -