Posted by : Meechan Desember 04, 2023

 


Dalam dunia psikologi, ada beberapa tokoh yang memiliki dampak besar terhadap pemahaman kita tentang kepribadian manusia. Salah satu tokoh tersebut adalah Abraham Maslow, seorang psikolog yang terkenal dengan teori motivasi hierarkisnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan kontribusi Maslow dalam bidang psikologi kepribadian, serta menggali lebih dalam tentang teori kepribadian yang dia kembangkan. Dengan melakukan ini, kita akan memahami mengapa Maslow dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam studi kepribadian.


RIWAYAT HIDUP

Abraham H. Maslow atau sering disebut sebagai Abraham Maslow lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Dia berasal dari keluarga Yahudi imigran dan mengalami masa kecil yang cukup sulit. Meskipun demikian, Maslow berdedikasi pada pendidikan dan berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang psikologi dari City College of New York. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Wisconsin, di mana dia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang psikologi.

Maslow adalah seorang behavioris. Hal tersebut terbukti melalui penelitian-penelitiannya sebagai mahasiswa Ph.D. di Universitas Wisconsin, dengan menggunakan teori-teori Watson. Akan tetapi adal tiga pengalaman dalam hidupnya yang menyebabkan ia meninggalkan behaviorisme, yaitu :

1.     Kasih sayang ayahnya semasa kecil, yang dirasakannya jauh lebih besar daripada kasih saying ibunya.

2.     Ketika ia mengamati bayinya, ia berkata “orang yang sudah pernah punya bayi, tidak akan menjadi behavioris”.

3.     Ketika Pearl Harbour di bom Jepang pada tahun 1941, ia muak dengan penelitian-penelitiannya tentang kera.


Karena ketiga alas an itulah yang membuat Maslow kemudian beralih ke psikologi holistic dan humanistic. Ia berpendapat bahwa mestilah ada pintu masuk dimana kitab isa mempelajari semua manusia dari sudut pandang yang sama.

 

TEORI KEPRIBADIAN MASLOW

Teori Maslow tentang motivasi berawal dari pra-anggapan bahwa manusia pada dasarnya adalah baik, atau setidak-tidaknya netral, bukan jahat. Dalam paradigma seperti ini, Maslow berpendapat bahwa manusia yang sehat jiwanya adalah manusia yang mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan kekuatan-kekuatan dari dalam. Sementara orang-orang yang terganggu jiwanya, yang anti-sosial, dan yang jahat adalah orang-orang yang terhambat perkembangan dirinya, yang frustasi oleh gangguan-gangguan dari luar. Karena itu, menurut Maslow, psikoterapi atau konseling bertujuan untuk mengembalikan seseorang ke jalur pengembangan dirinya sendiri melalui potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri juga.


Salah satu teori Maslow yang sangat terkenal adalah hirarki kebutuhan. Pada teori ini, ada lima macam kebutuhan manusia yang berjenjang ke atas, seperti piramida.


Untuk postingan selanjutnya akan dibahas tentang hierarki kebutuhan dari Maslow, Stay Tune!!


List of contents : Sarwono, S. W. (2002). Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Leave a Reply

Hy sobat! jangan lupa Komentar ya. Karena komentar kalian memberi semangat serta membantu agar blog ini Maju. Terima kasih telah membaca

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Dream World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -